A. Data Numerik
Data ini memiliki nilai pengukuran dan identik dengan sejumlah contoh ukuran berat badan manusia dan tekanan darah. Selain itu hal ini juga dicapai dengan menghitung jumlah peserta yang hadir dalam acara tersebut berapa banyak gigi bayi atau berapa banyak mangga yang ada di keranjang buah. Data digital juga dapat dibedakan menjadi data diskrit dan kontinu seperti studi material sebelumnya.
B. Data Kategorikal
Data yang dapat dikelompokkan dan terbagi berdasarkan karakteristik masing-masing. Misalnya seperti status seseorang yang ada di KTP, status perkawinan, jenis kelamin, kota asal, hobi, ataupun film favorit. Data kategorikal dapat dipadukan dengan data numerik, contohnya pada form sebuah form pendaftaran untuk mengisi jenis kelamin dapat ditulis dengan angka "1" untuk jenis kelamin laki-laki dan "2" menunjukkan jemis kelamin perempuan. Namun, angka-angka tadi tidak memiliki arti matematika ataupun lainnya dikarenakan apabila Anda menjumlahkan angka di atas, tidak akan ada pengaruhnya pada data dikarenaan angka tersebut berfungsi sebagai pembeda saja. Berikut pembagian jenis dari data kategorikal:
Nominal
Data nominal merupakan sebuah data pada diskrit yang tidak memiliki keterkaitan dengan data lainnya sehingga tidak memiliki arti khusus. Jadi data ini hanya dapat dibedakan tanpa bisa diurutkan ataupun dibandingkan dengan data lainnya. Contohnya adalah jenis kelamin, pekerjaan, atau semacamnya. Berikut merupakan ciri-ciri data nominal untuk mempermudah memahami konsepnya.
Merupakan hasil hitungan dan tidak ditemui dalam bentuk pecahan.
Angka yang tertera hanya simbol saja untuk memberikan label tanpa memiliki urutan tertentu.
Tidak memiliki ukuran yang baku, sehingga pelabelan dapat dilakukan dalam bentuk angka, simbol, huruf atau lainnya.
Tidak berupa nilai nol mutlak.
Ordinal
Data ordinal adalah bilangan bulat diskrit yang memiliki urutan tertentu atau peringkat (ranking). Ciri dari data ini adalah jarak antara urutan data tidak diketahui atau tidak sama. Misalnya, pelari yang mencapai garis finish pertama menempuh waktu 15.00 menit, pelari kedua menempuh 30.10 menit, sedangkan pelari ketiga 35.04 menit. Jadi artian jarak waktu tempuh antara juara pertama dan kedua berbeda dengan jarak juara kedua dan ketiga.
Data ordinal bukan hanya mengkategorikan variabel dari perbedaan data kualitatif antara kategori satu dengan yang lainnya, tetapi juga mengurutkan kategori yang ada berdasarkan cara tertentu.